Sudah pernah mendengar Gunung Homan? Gunung Homan adalah gunung setinggi 829.6m yang terletak di dekat Kota Dazaifu, Prefektur Fukuoka. Sebagian besar pendaki mengunjungi gunung ini di musim gugur untuk menikmati keindahan momiji, dan juga di musim semi untuk melihat bunga sakura. Terkadang dalam musim dingin, salju akan turun dan menempel terus di puncak gunungnya.
Saya berkesempatan mencoba untuk mendaki gunung ini. Untuk mencapai Gunung Homan, kalian bisa mencapai gerbang masuk hiking trail gunung dengan pertama-tama mengambil bus atau kereta dari bandara Fukuoka ke stasiun kereta Hakata, lalu berganti bus dari stasiun Hakata yang menuju kuil Dazaifu Tenmangu, dan lalu berganti bus lagi dari kuil Dazaifu Tenmangu ke Kuil Kamado. Total lama perjalanan bisa mencapai kurang lebih 52 menit – 1 jam tergantung kondisi lalu lintas, dengan harga 1,070 yen.
Gunung Homan adalah gunung yang berdasarkan pada nama dewa bernama Homan Daibosatsu yang dipercaya menyegal gerbang iblis yang terletak di kantor pemerintah Kota Dazaifu. Karena di puncaknya ada kuil, ini adalah gunung yang sejak dulu dianggap suci. Pada tahun 2013, kuil ini diakui sebagai salah satu Situs Budaya dan Sejarah. Dari sekian banyakn rute hiking, yang paling sering dipakai adalah rute dari kuil Kamado.
Setiba di puncak Gunung Homan, kalian akan melihat kuil kedua dari kuil Kamado. Kuil Kamado memiliki dua kuil yang terpisah -satu di kaki-kaki gunung dan satu di puncak gunung- karena setelah Kaisar Tenji kalah di Perang Baekgang, dia mendedikasikan kuil ini kepada dewa-dewa Jepang di Gunung Homan. Dulu ada juga kuil ketiga di tengah-tengah gunung, tetapi sekarang hanya ada sisa reruntuhannya saja.
Dibutuhkan waktu kurang dari 60 menit untuk memanjat ke atas, tetapi kalau bersalju bisa jauh lebih lama dan berbahaya. Pastikan stamina kalian kuat, membawa peralatan hiking boots berduri dan tongkat hiking untuk berpijak ya~! Dan jangan lupa untuk berhati-hati karena banyak tanjakan yang curam dan membutuhkan kalian untuk berpegangan pada tali yang disediakan. Jangan lupa juga untuk berhati-hati saat proses turun ya, karena proses turun gunung itu lebih susah dari saat naik, apalagi kalau gunungnya bersalju.
Omong-omong, ada pepatah yang mengatakan “Bukan tentang kesombongan, tapi tentang arti sebuah proses yang tidak mudah untuk bisa mencapai puncaknya.” Dari pengalaman saya pribadi, pepatah itu benar sekali. Setiba di puncak, rasa lelah yang baru saja dilewati serasa terobati sembari melihat pemandangan Kota Dazaifu, Hakata Bay, dan bahkan Prefektur Saga dari kejauhan, sungguh suatu pengalaman yang tak akan terlupakan!
=
Writer : Diandra P.