Berbicara tentang Jepang, tentu tidak akan ada habis nya. Seberapa sering nya kita berkunjung ke Jepang, pasti ada saja lokasi wisata menarik yang menunggu untuk dikunjungi, salah satunya adalah wisata arung jeram tradisional di prefektur Wakayama.
Wakayama merupakan prefektur di Jepang yang lebih terkenal sebagai tempat untuk wisata ziarah ke kuil-kuil Buddah & Shinto, namun layaknya wilayah-wilayah lain di Jepang, Wakayama tidak hanya menawarkan wisata ziarah saja. Prefektur ini juga memiliki berbagai pilihan wisata lain seperti pantai, hutan, ngarai & lembah pegunungan yang mencakup hampir 70% area Wakayama.
Wisata arung jeram tradisional (Ikada Kudari) adalah salah satu wisata kegiatan air yang bisa ditemukan di Wakayama, tepatnya di aliran sungai Kitayama yang merupakan bagian dari Taman Nasional Yoshino-Kumano. Disebut tradisional karena arung jeram ini mengacu dari nilai sejarah yang telah berusia selama lebih dari 400 tahun. Area Kitayama terkenal dengan industri kayunya yang biasa digunakan untuk pembangunan kuil atau istana, di masa lampau kayu-kayu gelondongan dari area Kitayama ini akan diikat bersama untuk membuat rakit sehingga memudahkan proses pemindahan ke muara sungai.
Pembuatan rakit di masa lampau (kredit gambar: https://www.vill.kitayama.wakayama.jp/kanko/ikada/)
Hanya disini kalian bisa merasakan sensasi arung jeram dengan menggunakan rakit batang kayu, ditambah lagi arung jeramnya dilakukan sambil berdiri! Wah tampaknya seram ya, tapi jangan khawatir, rakit ini sudah disertai dengan pegangan tangan dari logam dan kayu sebagai penyangga, seluruh penumpang juga diberikan pelampung keselamatan. Wisata arung jeram tradisional ini bisa diikuti oleh anak-anak mulai dari usia 10 tahun, jadi dijamin aman.
Keseruan saat arung jeram berlangsung (kredit gambar: https://edition.cnn.com/travel/article/wakayama-rafting/index.html)
Bagian paling menarik dari arung jeram ini adalah melihat aksi para ikadashi (awak rakit) yang terlatih khusus untuk menavigasi rakit menyusuri aliran sungai. Tanpa menggunakan pengaman atau pegangan apapun dan hanya bermodalkan sebatang kayu, para ikadashi ini dengan terampil akan membawa kita menikmati pemandangan indah dari ngarai Dorokyo (Dorokyo Gorge) sambil sesekali tersentak oleh gelombang air yang akan membuat kita berteriak atau tertawa sepanjang perjalanan. Perjalanan berlangsung kurang lebih sekitar 1 jam, basah kuyup sih sudah pasti ya, jadi pastikan kalian membawa baju ganti ya.
Aksi para ikadashi (kredit gambar: https://edition.cnn.com/travel/article/wakayama-rafting/index.html)
Wisata air ini beroperasi pada bulan Mei dan Juni pada akhir pekan dan hari libur, serta di bulan Juli hingga September setiap hari kecuali Kamis. Jam keberangkatannya biasa pada pukul 10:40 dan 13:00. Biayanya JPY 6,600 untuk dewasa & anak-anak JPY 3,300.
Ikada Kudari adalah tradisi Jepang yang unik, dan menyaksikan langsung master Ikadashi ini bekerja saat mereka menjadi kapten sungai seperti yang mereka lakukan ratusan tahun yang lalu, adalah pengalaman yang benar-benar baru dan tidak bisa ditemukan di sembarang tempat, jadi saat nanti kita sudah bisa ke Jepang, sepertinya wajib nih kita mencoba langsung sensasi menaiki arung jeram ini.
Berani coba langsung? ^^ (kredit gambar: https://edition.cnn.com/travel/article/wakayama-rafting/index.html)
Source:
- https://www.kansaiscene.com/2014/06/whitewater-rafting-wakayama-traditional-japanese-style/
- https://www.japan.travel/en/spot/61/
