Teman-teman tahu gak sih orang Jepang suka menggunakan masker? Bukan karena sedang pandemi corona virus yah, di Jepang, menutupi mulut dengan kertas atau sakaki sakral (Cleyera Jepang) daun untuk mencegah nafas kotor seseorang ketika mengikuti ritual keagamaan dan festival merupakan hal yang biasa selama periode Edo (1603-1868). Kebiasaan tersebut telah merambah sebagian besar populasi Jepang.

Detail cetakan balok kayu dari Zaman Edo (1603-1868) menunjukkan seorang pasien di klinik medis menutupi mulutnya dengan selembar kain.
Credit by : Japan Times

Sejarah masker modern dimulai pada Era Meiji (1868-1912). Awalnya diimpor untuk pekerja tambang, pabrik dan konstruksi, masker wajah saat itu menampilkan kulit luar yang terbuat dari kain yang dilengkapi dengan saringan jala kawat kuningan. Pada tahun 1879, salah satu masker produksi dalam negeri pertama diiklankan di surat kabar.

Salah satu masker wajah yang diproduksi di dalam negeri pertama yang menampilkan kulit luar yang terbuat dari kain yang dilengkapi dengan filter jala kawat kuningan
Credit by : Japan Times

Credit by : Japan Times

Seluloid secara bertahap menyalip logam untuk menjadi bahan pilihan untuk filter jala. Harganya sekitar 3.500 Yen. Untuk standar jaman sekarang terhitung mahal yah! Filter ini dibuat untuk digunakan kembali setelah mengganti kain kasa, dijual terpisah, yang dimasukkan di antara mulut dan masker.

Credit by : Japan Times

Bisnis masker berkembang selama Era Taisho (1912-26) ketika ekonomi berkembang pesat dengan pabrik-pabrik mengisi pesanan dari Eropa dalam pergolakan Perang Dunia I. Banyak produk yang terbuat dari kulit, beludru, dan bahan-bahan lain yang diiklankan berbagai merek untuk meramaikan pasar.

Tetapi satu-satunya peristiwa terpenting yang membuat masker menjadi barang mewah produk sehari-hari bagi warga Jepang adalah flu Spanyol, yang menewaskan puluhan juta di seluruh dunia antara tahun 1918 dan 1920. Di Jepang saja, kurang lebih 450.000 orang tewas. Poster edukasi seperti “sembrono adalah mereka yang tidak memakai masker”. Dan bagi mereka yang tidak mampu membeli masker, surat kabar mulai memberikan instruksi tentang cara membuatnya di rumah, seperti tutorial pembuatan masker online yang berkembang saat ini di Jepang.

Masker yang mirip dengan model tiga dimensi yang saat ini diproduksi.
Credit by : Japan Times

Selama awal Periode Showa (1926-89), masker saat itu mirip dengan model tiga dimensi yang saat ini diproduksi, tetapi saat itu kekurangan bahan baku. Masker kasa yang sederhana dan lebih murah menjadi kewajiban untuk orang Jepang saat itu. Pada akhir perang, masker wajah yang dulunya merupakan simbol kemakmuran direduksi menjadi sepotong kain kasa dengan tali terpasang.

“aikoku masuku” (masker patriot).
Credit by : Japan Times

Pada tahun-tahun pasca perang, masker berevolusi secara bertahap menjadi masker yang sama dengan bentuk saat ini, masker putih/hijau sekali pakai. Evolusi masker ini adalah sesuatu yang cukup unik untuk Jepang yah! Nah, teman-teman juga jangan lupa menggunakan masker ya ketika bepergian! Stay safe everyone!

INFO PRODUK:

	SUICA CARD
	Suica adalah kartu e-money yang digunakan sebagai pengganti tiket transportasi (kereta/subway/bus) & shopping yang dikeluarkan oleh JR East dan dapat diisi ulang. Cukup dengan melakukan deposit uang elektronik Read more…
	WENDY TOUR    BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20

	Wifi Router
	Akses internet di Jepang dengan cepat dengan harga hemat ? Yuk sewa Wifi Router di Wendy Tour yang bisa kamu bawa langsung dari Indonesia.., Read more…
	WENDY TOUR    BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20