Akita merupakan salah satu prefektur dalam bagian wilayah Tohoku. Prefektur ini terkenal dengan wisata alam laut & pegunungan, juga jenis anjing Akita Inu nya yang terkenal di film Hachiko. Namun tidak hanya terkenal dengan hal-hal yang disebutkan sebelumnya, layaknya prefektur-prefektur lain di Jepang yang memiliki ciri khas & keunikan masing-masing, Akita pun memiliki beberapa jenis kuliner khas lokal area tersebut yang menarik untuk dicoba. Seperti apa sih tampilan kuliner nya? Yuk sama-sama cek detailnya sebagai berikut :
1. Kiritanpo

Kiritanpo makanan hangat yang biasa di nikmati saat musim dingin! Makanan ini akan membantu menghangatkan tubuh.
Credit : https://travel.gaijinpot.com/
Kiritanpo merupakan hidangan tradisional popular yang menjadi ciri khas Akita sendiri. Kiritanpo dibuat dari bahan nasi yang ditumbuk hingga lunak dan kemudian dibentuk silinder. Setelah ditusuk sate, kiritanpo akan dipanggang di atas api arang dan biasanya disajikan bersama sop miso atau dijadikan hotpot. Beras Akita juga terkenal berkualitas tinggi jadi tidak heran kuliner khas area ini berbahan dasar nasi. Hidangan ini biasanya dimakan selama musim dingin mulai pertengahan September hingga Maret.

Proses pemanggangan kiritanpo
Credit: https://japanbyjapan.com/
2. Iburigakko

Iburi-gakko yang memiliki arti harafiah “acar asap”
Credit : http://kyoudo-ryouri.com/
Belum Akita namanya kalau anda tidak mencoba hidangan tradisional acar lobak yang satu ini. Iburigakko sangat terkenal karena rasa yang gurih dan aromanya yang unik, hal ini tidak terlepas dari cara pembuatannya yang juga unik, yaitu dengan diasapi menggunakan pembakaran kayu pohon ceri atau apel selama beberapa hari. Proses ini dilakukan dalam sebuah gubuk yang telah dirancang khusus. Setelah lobak mengering dan berubah warna menjadi gelap, proses baru dilanjutkan dengan pengasinan dalam campuran bekatul dan garam. Teknik pembuatan iburigakko adalah warisan turun temurun dari generasi ke generasi di prefektur Akita.

Proses pengasapan Iburigakko
Credit : http://cupidojapan.com/
3. Inaniwa Udon

Inaniwa Udon
Credit : https://shun-gate.com/en/
Mie udon ini konon mulai dibuat sejak tahun 1665, karena bahannya yang terbatas jaman dulu udon ini dianggap sebagai barang eksklusif dan berfungsi sebagai hadiah antar sesama klan di wilayah Akita. Tradisi tersebut memang sudah tidak dilakukan lagi, namun tidak merubah peranan udon Inaniwa sebagai salah satu makanan khas Akita yang juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh setelah berkunjung ke Akita. Sedikit berbeda dengan mie udon yang umumnya berukuran tebal, udon Inaniwa memiliki tektur yang lebih tipis dan juga lembut. Proses pembuatannya pun cukup panjang; setelah diuleni dengan tangan berulang kali, udon kemudian dibiarkan kering selama beberapa hari guna memberikan tekstur unik dan elastis.

Proses pengulenan menggunakan tangan
Credit : https://shun-gate.com/en/
4. Ikan Hatahata

Ikan Hatahata
Credit : https://travel.gaijinpot.com/
Ikan yang hanya bisa ditemukan di periode musim dingin ini memiliki peran penting bagi warga Akita. Warga Akita jaman dulu percaya bahwa ikan ini merupakan berkah dari para dewa sebagai makanan pokok yang membantu mereka bertahan hidup di musim dingin ketika makanan sulit ditemukan. Dibandingkan ikan-ikan lainnya, ikan Hatahata memiliki jumlah sisik yang lebih sedikit sehingga sangat mudah untuk mengolah ikan ini dengan cara masak apapun, mulai dari digoreng, dipanggang, dikeringkan, difermentasi, diasinkan hingga dijadikan sushi yang biasa disebut Hatahata Zushi. Telur ikan ini pun bisa dijadikan hidangan pendamping.

Hatahata Hotpot
Credit : https://www.con-akita.com/129/
5. Es Krim Babahera

Bentuk es krim yang cantik sekali!
Credit : https://www.how2traveljapan.com/
Wajib hukumnya kalau ke wilayah Akita untuk mencoba es krim yang satu ini. Es krim buatan sendiri ini memiliki ciri khas bentuk bunga mawar yang cantik, rasa yang populer adalah pisang dan stroberi. Tekturnya sendiri sebenarnya lebih mirip sorbet atau serbuk es ketimbang es krim. Nama es ini muncul dari penjual es ini sendiri yang biasanya adalah wanita usia senja atau di Jepang disebut “baba” dan “hera” untuk julukan spatula es yang digunakan. Es krim ini bisa anda temukan di pinggir jalan ataupun disekitaran luar stasiun kereta.

Nenek penjual es krim Babahera di pinggir jalan
Credit : https://tokyobling.wordpress.com/
Menarik bukan kuliner di Akita? Untuk ke Akita juga mudah kok, bisa pakai JR Pass All Area atau JR East Pass Tohoku Area, cukup naik Shinkansen 1x dari Tokyo langsung menuju Akita. Jangan lupa dicatat ya nama-nama makanannya supaya gak ada yang kelewatan once nanti sudah bisa berkunjung langsung ke sana. See you in Akita!
Source: https://travel.gaijinpot.com/5-famous-foods-youll-find-in-akita/