Bagi para pecinta alam sejati mungkin sudah ada yang pernah mendengar nama pulau Yaku atau yang biasa disebut juga Yakushima. Pulau Yaku merupakan pulau beriklim sub-tropis yang terletak di lepas pantai selatan Kyushu dan termasuk dalam lingkup prefektur Kagoshima. Pulau ini terkenal di Jepang sebagai pulau hutan cedar dan memiliki pohon cedar tertua di Jepang, juga salah satu yang tertua di dunia. Buat para pecinta anime terutama anime keluaran Studio Ghibli juga mungkin pernah mendengar nama pulau ini karena pulau ini merupakan lokasi yang dijadikan setting latar belakang anime Princess Mononoke.
Hutan di pulau ini merupakan rumah dari 1,900 jenis spesies flora, 16 spesies mamalia dan 150 spesies burung, tentunya yang paling terkenal dari pulau ini adalah habitat pohon cedar Jepang nya yang disebut juga “Yakusugi”, diambil dari nama pulau Yaku dan “sugi” yang berarti cedar. Hutan ini merupakan bagian dari taman nasional yang dilindungi oleh UNESCO sebagai bagian dari Situs Warisan Alami Dunia sejak tahun 1993. Pada jaman Edo pohon-pohon di hutan ini sempat mengalami penebangan besar-besaran untuk produksi sirap cedar, namun saat ini kondisi hutan telah kembali pulih dengan baik. Tingkat kelembapakn hutan ini sangat tinggi dikarenakan curah hujannya yang juga tinggi bahkan hampir terjadi setiap hari, tidak heran melihat banyaknya lumut yang tumbuh dengan mudah di hutan ini.
Hutan ini memiliki beberapa jalur untuk hiking, mulai dari yang paling mudah hingga yang paling sulit. Rute hiking yang paling terkenal terletak di area taman Shiratani Unsuikyo. Anda bisa menemukan sejumlah pohon cedar kuno hanya dengan menempuh sekitar 15 menit berjalan. Taman Shiratani Unsuikyo inilah yang dijadikan inspirasi lokasi utama dari animasi Princess Mononoke yang disebutkan sebelumnya. Jalur pendakian di taman ini membentang sepanjang jurang dan terpelihara dengan baik, Tiap jalur memiliki tingkat kesulitan masing-masing dan waktu tempuhnya juga bervariasi mulai dari 1 jam bahkan ada yang sampai 5 jam.
Rute lainnya yang juga masih mudah untuk dikunjungi adalah dari Yakusugi Land. Sama seperti Shiratani Unsuikyo, Yakusugi Land juga adalan taman alam yang dihuni oleh sejumlah yakusugi berusia 1,000 tahun. Taman ini memiliki akses paling mudah dan hanya berjarak jalan kaki singkat dari lokasi parkir mobil. Jalur hiking di taman ini bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dengan jalur terpanjang sekitar 2,5 jam.
Bagi para penyuka tantangan alam, patut coba jalur hiking menuju pohon cedar tertua Jomonsugi. Jomonsugi merupakan daya tarik utama dari pulau ini, pohon yang diestimasikan berusia 2,000 – 7,200 tahun ini sudah ada sejak periode Jomon (14,000 SM hingga 300 SM). Pohon Jomonsugi hanya memiliki tinggi sekitar 25 meter namun batang pohonnya sendiri sangat besar dengan diameter hingga 5 meter. Untuk menuju ke pohon ini hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki, rute pulang pergi bisa makan waktu hampir 10 jam! Kalau mau langsung kembali ke titik awal di hari yang sama maka harus mulai berjalan dari subuh, opsi yang lebih santai bisa juga bermalam di Pondok Takatsuka yang berjarak sekitar 200 meter dari Jomonsugi. Untuk jalur yang satu ini pastikan perlengkapan hiking anda harus komplit ya. Sangat disarankan untuk membawa jas hujan dan menggunakan sepatu boot khusus hiking, selain itu harus siap makanan sendiri, perlengkapan mandi, dan sedia air yang banyak.
Seluruh rute hiking di pulau ini sudah dilengkapi penunjuk arah dalam bahasa Jepang dan Inggris, jadi sudah sangat bersahabat bagi wisatawan asing. Untuk rute yang ke Jomonsugi pun ada tersedia toilet dan air di beberapa titik yang dilewati. Selain kegiatan hiking, pulau ini juga menawarkan kegiatan outdoor lainnya seperti snorkeling, scuba diving, melihat keindahan air terjun, dan merasakan pemandian air panas di pinggir laut.
Untuk menuju pulau Yaku dari Kagoshima hanya bisa menggunakan kapal, baik menggunakan speed boat ataupun ferry. Perjalanan tercepat adalah menggunakan speed boat sekitar 2 – 2,5 jam dengan biaya JPY 15,000 pulang pergi. Bila menggunakan ferry perjalanan sekitar 4 jam dengan biaya JPY 8,900 pulang pergi, untuk ferry hanya berjalan sekali dalam sehari.
Walaupun tergolong sulit ditempuh, namun keindahan alam yang ditawarkan oleh pulau Yaku sangatlah layak untuk didatangi. Pulau ini merupakan surga bagi pecinta alam maupun bagi anda yang ingin mencari tempat wisata yang unik dan anti-mainstream. Jadi, berani memasuki dunia alam yang misterius nan indah ini?
Source :