Jika diberi pertanyaan “Sebutkan baju tradisional Jepang?”pasti yang terlintas di fikiranmu adalah Kimono. Jawaban itu memang benar, bahwa Kimono merupakan baju tradisional, Jepang. Namun, Kimono hanyalah salah satu dari sederet baju tradisional yang dikenakan masyarakat Jepang. Jepang sendiri memiliki beragam jenis baju tradisional lain, biasa dikenakan untuk bermacam acara yang di bedakan dari warna baju dan nama baju tradisional yang berbeda
pula. Nahh pengen tau apa saja baju tradisional di Jepang? Yuk simak ulasan dibawah ini!
1. Kimono
Sebagai pakaian tradisional tertua dari kebudayaan Jepang, kimono sendiri berarti sesuatu yang dikenakan. Di mana kata “ki” artinya pakai dan “mono” berarti barang. Jadi, kimono menjadi kata untuk penyebutan pakaian. Dulunya kimono digunakan sebagai pakaian sehari-hari warga Jepang. Namun, setelah era Meiji dimana pakaian kasual mulai masuk ke Jepang, kimono hanya digunakan saat acara-acara tertentu saja seperti pernikahan, pemakaman, upacara teh, ataupun acara-acara formal lainnya.
Kimono dapat digunakan oleh pria dan wanita. Seiring waktu, Kimono saat ini diubah menjadi pakaian Jepang modern. Jika dilihat dari warna, Kimono untuk wanita memiliki lebih banyak varian. Komono untuk wanita biasanya memiliki warna lebih cerah seperti Merah, Merah Muda dan Ungu. Sedangkan untuk pakaian khas Jepang untuk pria umumnya memiliki nuansa gelap seperti hitam, abu-abu serta kecoklatan. Bahan kimono pun sangat beragam dengan sutra sebagai bahan yang menduduki peringkat pertama. Harga kimono biasanya sangat ditentukan dari bahan yang digunakan.
2. Furisode
“Furisode” dalam Bahasa Jepang artinya “lengan berayun”. Hal ini dikarenakan panjangnya lengan pada furisode. Kamu dapat membedakan furisode dengan kimono dan yukata hanya dengan melihat Lengan furisode, Panjang lengannya bahkan bisa sampai melebihi lutut pemakainya. Jika kamu tinggal di Jepang saat usia 20 Tahun, Orang tuamu pasti akan memberikan hadiah dalam jenis pakaian khas Jepang ini, Karena di Jepang wanita yang menginjak usia 20 tahun dikatakan telah menapaki usia dewasa dengan penuh tanggung jawab. Di sinilah orang tuanya akan menghadiahi sang anak sebuah pakaian untuk digunakan dalam upacara kedewasaan. Furisode terbuat dari sutera berkualitas dan memiliki warna mencolok yang indah. Biasanya pakaian ini digunakan untuk pergi ke berbagai acara resmi sebelum wanita itu menikah.
3. Yukata
Salah satu pakaian tradisional Jepang yang juga populer selain kimono adalah yukata atau yang sering disebut sebagai "kimono musim panas. Yukata merupakan kimono non formal yang sangat tipis dan terbuat dari bahan katun dan mudah menyerap keringat. Fungsinya agar pemakai merasa sejuk dan dapat bersantai setelah berendam di dalam air panas.
Yukata merupakan baju tradisional Jepang yang paling sering tertukar dengan kimono di mata para wisatawan asing. Secara sekilas saja, yukata dan kimono memang mirip. Namun, jika di perhatikan lebih detail, yukata berbeda dengan kimono karena yukata menggunaan pakaian lapis dalam serta penggunaanya lebih santai dari pada kimono.
4. Hakama
Hakama merupakan baju tradisional Jepang hasil adaptasi dari kostum imperial China atau kerajaan China lama. Pada masa lalu, Hakama dimanfaatkan oleh samurai. Hakama yang memiliki panjang hingga mata kaki dapat mengecoh pandangan mata lawan ketika bertarung. Pada dasarnya hakama memiliki 7 kerutan, yaitu 2 kerutan di beakang dan 5 kerutan di depan. Ini menjadi perlambangan dari 7 asa bushido di Jepang.
Hakama biasanya dipakai di atas kimono yang berupa celana dengan lipatan besar atau rok. pakaian ini awal mulanya hanya digunakan oleh kaum pria, namun seiring berjalannya waktu, wanita juga mengenakan hakama.
5. Jinbei
Sama seperti yukata, jinbei juga merupakan baju untuk bersantai. Namun, pakaian ini digunakan untuk tidur. Modelnya kasual dengan bahan katun yang tipis dan nyaman. Meskipun dimanfaatkan untuk tidur, namun jinbei juga digunakan untuk pergi ke acara-acara santai seperti perayaan kembang api. Biasanya pada musim panas wanita Jepang akan menggunakan yukata, sedangkan untuk laki-laki akan menggunakan jinbei untuk menikmati festival kembang api.
6. Haori
Haori adalah aksesori yang berfungsi untuk mempertahankan kimono agar terlihat keren dan juga bersih. Haori memiliki model seperti kimono namun lebih lebar dan longgar dan dipakai seperti menggunakan mantel. Biasanya haori digunakan untuk acara-acara formal atau pernikahan. Model haori untuk pria lebih pendek dari pada haori untuk wanita. Jadi kamu jangan sampai salah pakai atau salah beli ya baju tradisional ini
7. Kurotomisode
Kurotomisode adalah pakaian yang biasanya digunakan oleh wanita yang sudah menikah. Sebenarnya kata kurotomisode didapat dari kata tomode yang artinya hitam. Pakaian ini pun berwarna hitam dan terbuat dari kain krep. Terdapat lambang keluarga yang berjumlah 5 buah, yaitu 2 pada pada bagian dada atas kiri dan kanan, 1 lambang di punggung, dan 2 pada bagian kanan dan kiri di belakang lengan. Setelah itu di bagian bawah ada motif yang menunjukkan usia Kurotomisode untuk per individu. Semakin bawah lokasi motif, semakin tua usia individu.
8. Irotomesode
Bila kurotomesode biasanya digunakan untuk acara yang paling resmi, namun ternyata ada beberapa acara resmi yang tidak memperbolehkan menggunakan kurotomesode, seperti acara di Istana Kaisar. Ini karena fakta bahwa Kurotomisode memiliki warna hitam yang dianggap terlalu murung untuk acara yang ceria. Wanita Jepang harus menggunakan Irotomesode untuk menghadiri acara resmi di kediaman kaisar. Pakaian ini juga bisa digunakan untuk wanita yang belum menikah.Gaun standar ini memiliki tiga tanda. keluarga terletak di belakang lengan dan juga di belakang. Bahan kaos ini adalah kain krep yang warnanya lebih cerah.
9. Uchikake
Uchikake adalah gaun pengantin khas Jepang. Pakaian tradisional Jepang ini terbuat dari produk yang tebal dan juga memiliki desain khusus yang sangat dekoratif serta terdapat motif indah seperti burung bangau. Selain dimanfaatkan oleh pengantin baru Jepang, gaun ini juga biasa digunakan oleh seniman saat melangsungkan pertunjukan. Biasanya penggunanya akan memakai kimono terlebih dahulu tanpa obi. Kemudian, uchikake dikenakan seperti mantel.
10. Komon
Untuk acara santai seperti hangout bersama teman, makan malam atau menonton pertunjukan, para wanita di Jepang biasanya menggunakan komon. Pakaian ini memiliki motif yang berulang dan kecil. Pada umumnya dapat digunakan oleh wanita yang belum menikah dan juga wanita yang sudah menikah.
Nah sekarang kamu sudah tau kan nama-nama pakaian tradisional Jepang? Pakaian tradisional ini juga cocok banget buat di jadikan oleh-oleh untuk orang spesial yang ada di hati kamu loh.! tapi ingat jangan sampai salah beli ya!
INFO PRODUK
Kimono & Yukata Rental | ||
---|---|---|
Berwisata di Asakusa dan mengunjungi kuil Sensoji akan lebih seru rasanya jika sambil memakai kimono atau yukata. Pastinya suasana kuil Read more… | ||
WENDY TOUR BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20 |