Baru-baru ini pemerintah Jepang telah meloggarkan status keadaan darurat di beberapa provinsi. Pencabutan kebijakan ini di lakukan 2 pekan lebih cepat dari rencana semula. Namun keadaan darurat masih tetap berlaku di wilayah Tokyo, Osaka dan enam provinsi lain yang berdampak parah. Pemerintah tidak serta merta mencabut kebijakan tersebut tanpa adanya kajian khusus mengenai penanggulangan penyebaran virus COVID-19.
Pasalnya Menteri Kesehatan Jepang Kato Katsunobu dalam jumpa pers nya pada tanggal 15 Mei 2020 mengatakan bahwa akan meluncurkan uji antibodi berskala besar untuk mengetahui seberapa luas virus corona telah menyebar di Jepang. Dirinya juga menyampaikan Uji coba antibodi massal akan memberikan gambaran seberapa banyak populasi yang terjangkit virus.
Menteri Kato berharap 10.000 warga jepang dapat melaksanakan Uji coba tersebut paling cepat di awal Juni. Kajian ini juga bertujuan sebagai pemeriksaan awal kemungkinan mencapai imunitas berkelompok ,yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi imun terhadap sebuah penyakit menular.