Musim Dingin

WHAT TO DO IN HOKKAIDO (WINTER)

Salju. Sebagai orang yang hidup di negara tropis, tentu sja melihat salju adalah pemandangan yang unik. Maka dari itu ketika ada tugas kantor untuk berangkat ke Hokkaido, tanpa berpikir dua kali, saya langsung meng iyakan hal teserbut. Akhirnya, ini akan jadi pengalaman pertama saya seumur hidup untuk melihat salju.  Hari keberangkatan, kami menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam menuju Hokkaido dengan pesawat carter. Sebelum mendarat, ada hal menarik. Ketika akan mendarat, biasanya pilot akan menginformasikan suhu di darat. Jika mendarat di Jakarta atau kota-kota lainnya di Indonesia, biasa kita mendengar informasi suhu sekitar 30 derajat.

Namun informasi dari pilot di penerbangan ini sungguh mengejutkan. Nol derajat celcius. Yah, benar! Suhu udara di Shin Chitose Airport adalah nol derajad celcius. Ketika melewati garbarata, udara dingin sudah mulai terasa karena menembus dari celah udara. Perjalanan pertama akan dimulai untuk langsung menuju Lake Toya menggunakan bus. Ketika keluar dari bandara, kami langsung disambut udara dingin yang membekukan. Jika bernafas, akan terlihat uap air dari mulut.

Illumination Lake Toya

Setiba di Lake Toya, kami langsung menuju tempat iluminasi musim dingin yang terkenal di daerah ini. Masuk ke tempat ini gratis, dan kita bisa menikmati keindahan cahaya warna-warni yang sangat memukau. Tips untuk traveller! Gunakan sepatu yang nyaman di musim dingin seperti boot atau karet, karena salju memang tidak licin, namun lapisan es yang terbuat dari salju yang mencair sangat licin. Jika tidak membawa sepatu yang cocok, dapat membeli grip tambahan sepatu di convenience store seperti lawson atau seven eleven.

Illumination Lake Toya

Illumination Lake Toya

Selesai dari iluminasi, salju sudah mulai turun perlahan – lahan, maka kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat dan menikmati…onsen!!! Ya, resort di Lake Toya juga terkenal akan pemandian air panas nya. Lelah setelah seharian perjalanan terbayar dengan berendam di onsen yang membuat otot-otot menjadi relaks.
Keesokan harinya, sekeluar hotel, saya langsung terkejut. Salju sudah memenuhi depan hotel. Tetapi tidak perlu takut, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, berjalan di salju tidak licin, apalagi tipikal salju di Hokkaido sangat halus, seperti butiran bedak. Namun, jika sepatu anda tidak cocok, kadang salju masuk dan membasahi kaki anda, karena itu saya menyarankan menggunakan boot.

Salju tebal yang menyelimuti jalan!

Kami pun langsung menuju Otaru yang terkenal akan pemandangan Otaru Canal di musim dingin. Pemberhentian bertama, kami langsung berfoto-foto di canal ini. Pemandangannya jauh lebih baik daripada saat di musim lain, namun seharsunya akan lebih indah lagi ketika sudah malam, karena lampu-lampu kecil akan menerangi canal ini.

Otaru Canal

Puas berfoto di Otaru Canal, kami pun menuju Otaru Music Box Museum. Yang menarik adalah, ketika sampai di sini, salju turun cukup deras, dan di saat penduduk setempat berteduh untuk menghindari hujan salju, tamu-tamu saya yang berasal dari Indonesia malah asyik berfoto di bawah guyuran hujan salju, termasuk saya!

Salju kembali turun!

Sore harinya kami kembali ke Sapporo dan menuju Hokkaido Old Government, kantor pemerintahan di Hokkaido pada zaman dahulu. Sebenarnya tempat ini akan terlihat plain dan kurang menarik di musim panas atau gugur. Namun di musim dingin seperti ini, salju yang menumpuk di depan bekas kantor ini menjadi iconic dan cocok untuk berfoto.

Kantor Pemerintahan Hokkaido pada zaman dahulu

Hari terakhir di Hokkaido, kami menuju ke Noboibetsu, untuk melihat Hell Valley atau lebih dikenal dengan nama Jigokudani yang terkenal akan kawah yang seperti neraka. Kalau neraka nya seindah ini, mungkin saya mau tinggal di neraka saja kali ya, hehehehe

Noboribetsu

Dari Jigokudani, kami menuju ke Date Jidaimura. Sebuah kawasan yang dibentuk dan dihias dengan bangunan abad ke-17 atau zaman Edo di Jepang. Jika anda tahu Edo Wonderland di Nikko, yah tempat ini sangat mirip dengan Edo Wonderland. Kemiripan dimulai dari staff yang berpakaian ala samurai atau ninja, dan juga terdapat Ninja Show yang jangan sampai dilewatkan!

Date Jidaimura

Akhirnya perjalanan pun berakhir, dan setiba di Shin Chitose Airport, saya berkesempatan bertemu dengan Doraemon, Nobita dan kawan-kawan sebagai penutup yang manis perjalanan ini dan kenangan salju pertama saya.

Asik! bisa berfoto bersama Doraemon dan teman – teman di Bandara Chitose

Salju? Sangat menyenangkan, walaupun sebenarnya tidak seindah di drama-drama, namun menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan. Tips untuk travellers jika ingin berpergian ke Hokkaido ketika salju, berangkatlah di bulan Desember-Februari dan bawa baju hangat, sweater, coat, dll. Jangan lupa pakai sepatu yang cocok., disarankan boot atau sejenisnya.
Juga jangan lupa mengunjungi WENDY TOUR untuk merencanakan perjalanan anda menikmati salju di Hokkaido dan tekpat-tempat menarik lainnya di Jepang. Staff kami yang ramah dan berpengalaman siap membantu anda. Ayo, kita berangkat dan berfoto di bawah hujan salju!

 

Related post

  1. Limited Express Spacia, Akses Ce…
  2. Gunung Fuji dari Kawaguchiko
  3. Menikmati Salju Saat Musim Semi …
  4. SAKI-NO-YU ONSEN, ONSEN TERTUA D…
  5. Festival Oyster Miyajama, Yang T…
  6. Tateyama Kurobe Alpine Route Tri…
  7. Asyiknya Menjelajah Hokkaido Den…
  8. Berburu Momiji di Festival Dedau…

Promosi!

Best Seller !

NIVERSAL STUDIO JAPAN JAPAN RAIL PASS Paket Tur Kanto Buffet wifi router rental suica card
PAGE TOP