Sebelumnya, kita bernostalgia dulu yuk! Saat berada di Taman Kanak-kanak dahulu, kita sering membuat prakarya dibantu oleh Ibu guru. Salah satu prakarya tersebut adalah Origami. Origami (折り紙, dari ori yang berarti “lipat”, dan kami yang berarti “kertas”) merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Namun, tahukah kalian bahwa sebenarnya Origami sendiri dikenalkan oleh masyarakat Tiongkok lho. Masyarakat Tiongkok datang untuk memperkenalkan cara membuat kertas dan tinta. Dan Jepang mulai mengembangkannya sendiri. Pada awalnya, seni melipat kertas digunakan untuk membuat penutup botol sake. Kemudian seni melipat kertas ini semakin sering dilakukan di Jepang dan dikenal dengan istilah orikata, orisui, dan orimono.
Pada tahun 1880, bentuk kesenian ini lebih sering disebut origami oleh masyarakat, sebutan lain pun mulai terlupakan. Dahulu, kesenian ini hanya bisa dilakukan oleh orang–orang kaya karena harga kertas yang masih mahal. Namun saat ini seni Origami sendiri sudah bisa dinikmati semua kalangan.
Origami sendiri banyak jenisnya, dari yang tradisonal sampai dengan yang modern. Salah satu yang paling berkaitan erat dengan Jepang adalah Origami berbentuk bangau. Dalam bahasa Jepang burung bangau disebut sebagai “tsuru”. Masyarakat Jepang percaya bahwa bangau dilambangkan sebagai simbol kesetiaan, kemujuran, dan panjang umur. Namun siapa sangka terdapat kisah mengharukan dibalik Origami Bangau!
Kisah ini berawal dari seorang gadis kecil benama Sadako Sasaki (1943-1955) yang berusia 10 tahun. Pada saat itu dan mengalami sakit akibat dari pemboman Hiroshima. Salah seorang sahabat Sadako, Chizoku Hamamoto menjenguk nya kerumah sakit. Ia memotong secarik
kertas lalu mulai membentuk persegi dan melipatnya menjadi burung bangau. Menurut cerita kuno masyarakat Jepang, apabila melipat Origami Bangau hingga berjumblah 1,000 maka permohonannya akan dikabulkan oleh Dewa. Akhirnya Sadako dan Chizoku mulai membuat
Origami Bangau bersama–sama. Sadako percaya bahwa ia akan sembuh dengan doa yang ia selipkan pada Origami bangau yang dibuatnya hingga mencapai jumlah 1000 buah. Namun, sebelum ia menyelesaikan 1,000 Origami Bangau tersebut, Tuhan berkehendak lain karena Sadako akhirnya meninggal pada usia 12 tahun. Origami bangau yang dibuat hanya mencapai 644 buah saja. Teman–teman Sadako melanjutkan melipat Origami Bangau hingga berjumblah 1,000 buah dan menguburnya bersama dengan Sadako.
Kisah ini diceritakan dalam berbagai versi dan menyebar ke seluruh dunia. Di Hiroshima Peace Memorial Park dibangun monumen Perdamaian Anak yang menggambarkan Sadako dihiasi dengan ribuan kalung bangau dari seluruh dunia. Pada kaki patung tersebut berbunyi : Ini adalah seruan kami. Ini adalah doa kami untuk membangun perdamaian dunia. Jiwa–jiwa burung kertas kemudian terbang, melikuk dan menyalip ke dalam dimensi ruang, jarak dan waktu. Mengabulkan permitaan mereka dan mencari anak manusia lain dengan mimpi serta harapan besar yang sama untuk diwujudkan!
Kini, 1.000 bangau tidak hanya menjadi doa agar harapan seseorang terkabul, namun juga sebagai simbol doa untuk perdamaian. Dalam kehidupan sehari-hari saat ini, kepercayaan tentang dengan membuat 1.000 buah Origami bangau bisa mewujudkan harapan masih
bertahan di masyarakat. Biasanya 1.000 buah Origami yang dibuat diharapkan bisa mewujudkan harapan lulus ujian, keselamatan, mewujudkan cita-cita dan lain-lain. Namun, mereka tidak hanya berdiam diri dalam usaha mewujudkan harapan dan keinginannya hanya dengan membuat 1.000 Origami bangau saja, mereka juga tekun berusaha. Sehingga dengan membuat 1.0000 Origami bangau mereka bisa menyelipkan doa dan membulatkan tekad berulang-ulang kali hingga menghasilkan 1.000 buah bangau, hingga keinginan dan harapannya terwujud.
Untuk pergi ke Hirosima Peace Memorial Park waktu terbaik adalah bulan April disaat semua bunga sudah mekar. Biaya yang diperlukan untuk mengujungi nya JPY200/Orang.
Fakta menarik lain dari Origami bangau ini adalah saat mendaftar menjadi astronot salah satu tahapan tes yang dilalui dengan membuat Origami bangau ini. Dikarenakan Origami bangau ini cukup sulit, maka dari itu team rekuiter ingin melihat bagaimana seorang astronot dapat
mengatasi kebosanan, tugas yang sama secara berulang serta kendala waktu yang terbatas.
Ternyata menarik sekali ya kisah dibalik Origami bangau. Apakah kalian tertarik untuk berkujung langsung ke Hirosima Peace Memorial Park? Jangan lupa Wendy Tour siap membantu perjalanan kalian ke Jepang!
Address :
1-2 Nakajima-cho, Naka-ku, Hiroshima-shi 730-0811
Phone :
+81-(0)82-241-4004
INFO PRODUK:
JR KANSAI HIROSHIMA PASS | ||
---|---|---|
|
||
WENDY TOUR BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20 |
HIROSHIMA YAMAGUCHI AREA PASS | ||
---|---|---|
|
||
WENDY TOUR BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20 |
1 DAY WORLD HERITAGE HIROSHIMA & MIYAJIMA TOUR BY SUNRISE TOURS | ||
---|---|---|
|
||
WENDY TOUR BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20 |