Menteri Sekrestaris Kabinet Suga Yoshihide mengindikasikan bahwa keadaan darurat nasional bisa saja dicabut sebelum akhir bulan Mei, bahkan di sejumlah provinsi dengan status “waspada khusus” seperti Tokyo dan Osaka. Namun langkah ini harus di dukung oleh beberapa laporan yang sudah di konfirmasikan dari beberapa pakar yang sudah menganalisis sistem kesehatan di setiap daerah.
Ia mengisyaratkan akan mendengarkan pendapat para pakar pada 14 Mei dan 21 Mei mengenai apakah deklarasi keadaan darurat dapat dicabut, atau pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi dapat dilonggarkan bagi setiap provinsi.
Kriteria itu akan mencakup jumlah penularan yang baru, kondisi sistem kesehatan daerah, dan jumlah tes virus. Para pejabat berencana untuk mengumumkan target yang transparan kepada masyarakat. Ia juga menambahkan, jika para pakar memutuskan keadaan darurat bisa dicabut sebelum 31 Mei, maka pemerintah akan melakukannya meski status waspada khusus tengah berlaku di sejumlah provinsi.
Bukan hal yang mudah untuk memutuskan kebijakan tersebut, namun pemerintah Jepang akan terus mengupayakan hal terbaik guna melonggarkan pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi. Pemerintah Jepang juga terus menghimbau kepada warga agar tetap melakukan langkah-langkah pencegahan.