Tepat 1 bulan sejak pemerintah menyatakan keadaan darurat,pemerintah Jepang menganjurkan kepada beberapa perusahaan di Tokyo dan 12 perfektur lain nya yang berada pada zona waspada untuk mengurangi 70% jumlah karyawan yang bekerja di kantor.
Perdana menteri Abe Shinzo kemudian akan memperluas cakupan secara nasional ,serta memperpanjang keadaan darurat hingga akhir Mei. Hal tersebut di karenakan masih banyak warga yang melakukan kegiatan non-esensial di luar rumah dan tidak menerapkan social distancing.
Sementara itu,Menteri Revitalisasi Perekonomian Nishimura Yasutoshi menegaskan bahwa tidak ada penambahan jumlah kasus baru yang terkonfirmasi di Tokyo dalam tujuh hari terakhir. Ia meminta pemerintah provinsi yang dalam status waspada khusus untuk terus menerapkan kebijakan penanggulangan.
Pemerintah tetap akan terus menganalisis dan bekerjasama dengan seluruh pakar ahli guna mempertimbangkan pencabutan status keadaan darurat yang di tetapkan hingga akhir Mei. Pemerintah pusat juga akan menyerukan untuk menghindari bepergian yang tidak penting atau berkunjung ke kampung halaman di masa libur.