Hai hai, balik lagi ke cerita travelling saya ke prefektur Ishikawa! Setelah sebelumnya saya jalan – jalan ke Noto Peninsula untuk menikmati wisata alam nya, kali ini kita akan melihat lebih dekat wisata kesenian di kota Komatsu & kota Kaga.
Komatsu & Kaga merupakan 2 kota kecil yang terletak di barat daya prefektur Ishikawa. Kedua kota ini bersebelahan satu sama lain dan bisa dijangkau kereta menggunakan JR Pass dari kota – kota besar seperti Tokyo, Osaka dan Kanazawa.
Pertama-tama kami ke kota Komatsu dulu. Dari ryokan yang saya tempati sebelumnya di Wakura Onsen menuju kota Komatsu makan waktu hampir 2 jam. Sebelum ke tempat wisata utama, kami berkunjung dulu sebentar ke bandara Komatsu. Ya, kota ini memiliki bandar udara sendiri yang melayani rute domestic maupun internasional walaupun memang masih negara – negara tertentu saja yang bisa melakukan penerbangan langsung ke sini, Indonesia belum termasuk ya….
Dari bandara Komatsu perjalanan dilanjutkan ke Desa Kerajinan Tradisional Yunokuni no Mori. Sesuai namanya, Yunokuni no Mori ini merupakan wilayah yang dibuat selayaknya satu komplek pedesaan Jepang lengkap dengan rumah-rumah yang didesain secara tradisional.
Di dalam masing-masing rumah ini isinya adalah pajangan kerajinan tangan tradisional khas prefektur Ishikawa. Tidak hanya untuk dipajang, kerajinan-kerajinan ini juga dijual, cocok banget nih kalau mau beli untuk oleh-oleh. Kalau punya waktu yang lebih banyak, kita bahkan bisa juga ambil kelas untuk diajari langsung cara membuat kerajinan-kerajinan tersebut. Untuk ikut kelas – kelas ini ada biaya terpisah lagi ya guys…
Jenis – jenis fasilitasnya pun bermacam-macam disini, antara lain Wajima Lacquerware House, Kutani Ceramic Warehouse, Gold Leaf House, Music Box House, Glass Atelier, Tea Ceremony House, dan masih banyak lagi pilihan lainnya. Buat yang tertarik dengan kerajinan tradisional Jepang kayaknya bakalan bisa seharian sih di satu tempat ini saja.
Selesai berkeliling di Yunokuni no Mori, perjalanan dilanjutkan menuju kota Kaga untuk makan siang sekaligus menuju tempat wisata selanjutnya. Kami makan siang di Kaga Fruit Land yang merupakan salah satu area perkebunan di Kaga. Tempat ini juga recommended dikunjungi apabila tertarik untuk memetik buah – buah segar seperti apel, stroberi, anggur, blueberi, dan ceri sesuai dengan musim berbuah nya masing-masing. Kita juga bisa membeli oleh – oleh hasil olahan buah kebun ini.
Beres makan siang, tempat terakhir yang kami kunjungi hari ini adalah Nippon Origami Museum. Siapa sih yang gak tahu “origami”? Kesenian melipat kertas dari Jepang yang mendunia ini sudah sangat familiar dengan kita sejak jaman sekolah, nah di kota Kaga ini lah terdapat museum origami yang terbesar, tidak hanya di Jepang, namun juga terbesar di dunia. Disini kita bisa melihat kurang lebih 100,000 kesenian origami yang dibuat dengan bentuk – bentuk yang sangat indah dan kompleks, banyak diantaranya yang bahkan memenangkan penghargaan di kompetisi origami. Sama seperti di Yunokuni no Mori, kita juga bisa mendapat pengalaman mengikuti kelas origami.
Untuk biaya masuk ke 3 tempat ini bisa terbilang murah. Biaya masuk Yunokuni no Mori sebesar JPY 550, Kaga Fruit Land biaya masuk gratis (pembayaran baru dilakukan apabila mau memetik buah dengan range harga JPY 1,200 – JPY 2,000 tergantung jenis buah nya), dan biaya masuk Nippon Origami Museum JPY 500. Untuk jam buka semua nya hanya sampai jam 5 sore ya.
Demikian perjalanan saya hari ini menikmati kesenian – kesenian budaya Jepang, sampai ketemu lagi di perjalanan berikutnya!