Baru-baru ini video viral beredar di media sosial tentang keterlambatan Shinkansen yang disebabkan oleh wisatawan Indonesia yang asyik berfoto. Hmm, padahal sudah ada peringatan dari petugas dan masinis bahwa kereta akan segera berangkat. Dari video juga terlihat jelas bahwa wisatawan Indonesia menginjak garis kuning yang merupakan batas aman kereta. Akibatnya, Shinkansen ke arah Tokyo telat 10 menit 😥 Sebenarnya, dimanapun kita berada, sudah kewajiban sebagai pengunjung untuk mematuhi tata krama yang berlaku di daerah setempat. Kalau seperti ini kasian kan, nama baik Indonesia jadi tercoreng 😥

Aduh, jangan ditiru ya 🙁
Akibat hal ini, berbagai reaksi bermunculan. KBRI Tokyo juga langsung angkat bicara perihal kejadian ini loh. Mereka menghimbau agar warga Indonesia yang sedang berwisata di Jepang bisa lebih tertib lagi. Saat liburan ke negara manapun, pastikan untuk selalu mematuhi tata tertib yang berlaku ya!

Yuk patuhi tata tertib demi menjaga nama baik Indonesia!
Nah, biar kejadian serupa tidak terulang kami akan membagikan informasi mengenai tata krama & budaya on time kereta api di Jepang. Yuk disimak, dan jangan lupa dipraktekan ketika berkunjung ke Jepang ya!
1. Datang On Time Jika Tidak Ingin Ketinggalan Kereta
Bicara ketepatan waktu, orang Jepang mungkin adalah juaranya. Budaya on time berlaku juga di moda transportasi kereta api. Jika Anda ingin naik kereta api di Jepang, jam kedatangan dan kepergian kereta akan tampak jelas, dan kereta PASTI akan tiba dan berangkat sesuai waktu yang tertera. Ini dikarenakan, ketepatan waktu di Jepang merupakan perkara serius. Jika datang terlambat, orang yang bersangkutan dianggap tidak menghormati orang yang akan ditemui. Bahkan, jika kereta terlambat sebentar saja, mereka akan meminta maaf dan memberikan kertas berisi penjelasan yang akan diberikan oleh penumpang kepada bos dikantor mereka.

Lebih baik datang lebih cepat daripada harus ketinggalan kereta
Nah sebegitu pentingnya ketepatan waktu bagi orang Jepang. Kebayang dong, karena kejadian wisatawan Indonesia yang membuat Shinkansen telat hingga 10 menit, berapa banyak orang yang mendapatkan masalah.
2. Berdiri di Belakang Garis Kuning dan Dahulukan Penumpang Yang Akan Turun dari Kereta
Nah ini peraturan dasar tata krama kereta api di Jepang. Dikarenakan Shinkansen melaju dengan kecepatan tinggi, kemungkinan besar jika Anda terlalu dekat dengan kereta, Anda akan tertarik. Untuk itulah dibuat pembatas garis kuning dimana Anda harus berdiri dibelakang garis ini demi keamanan.

Jangan pernah melewati garis kuning ini ya!
Selain itu, persilahkan penumpang yang turun untuk keluar kereta terlebih dahulu. Anda dapat mengantre di sisi pintu yang terbuka lebar, dan setelah penumpang turun, Anda dapat naik secara berurutan. Hal ini berlaku disemua transportasi di Jepang. Selalu dahulukan penumpang yang turun ya!
3. Mengutamakan Pengguna Kursi Prioritas dan Tidak Menghabiskan Ruang
Sistem kursi di kereta api Jepang memang siapa cepat dia dapat. Tetapi disetiap gerbong pasti disediakan “kursi prioritas”. Kursi ini hanya dikhususkan bagi ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, orang yang sedang cedera dan lain lain. Jika Anda sedang menaiki kereta, dan menemukan “kursi prioritas” sudah penuh terisi, sementara terdapat orang yang membutuhkan “kursi prioritas” tidak ada salahnya untuk memberikan tempat duduk Anda pada mereka yang lebih membutuhkan.

Selalu dahulukan penumpang prioritas ya!
Nah, biasanya sebagai wisatawan, kita sering kali membawa banyak barang untuk berpergian. Selalu letakkan barang Anda dipangkuan atau letakkan barang pada rak barang yang ada di atas tempat duduk Anda ya. Jangan menaruh barang bawaan Anda di kursi kiri atau kanan Anda, karena penumpang lain menjadi tidak kebagian tempat duduk. Biasakanlah untuk bijaksana saat menggunakan fasilitas umum ya!
4. Setel Telepon Genggam dalam Mode Diam dan Hindari Makan Minum di Dalam Kereta
Orang Jepang kurang nyaman jika mendengar suara keras, seperti dering telepon, mendengar musik dengan volume keras, mengobrol dengan suara lantang, atau membiarkan anak berlarian di dalam kereta. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengatur telepon genggam Anda ke mode diam. Oh ya, hindari juga menerima panggilan telepon ya, dan berbicara seperlunya saja.

Kalau chatting masih boleh kok, asal nggak ribut :3
Jika Anda bosan selama perjalanan, masih diperbolehkan untuk mengonsumsi permen atau permen karet. Dan sebaiknya mengindari makanan-makanan berat dan minum didalam kereta, apalagi jika makanan Anda menimbulkan bau yang menyengat, dan kemungkinan minuman Anda tumpah sehingga mengganggu penumpang lain. Ini hanya berlaku bagi kereta jarak pendek. Jika Anda naik Shinkansen, Anda masih diperbolehkan makan di dalam kereta. Untuk merokok. Anda dapat merokok pada tempat yang sudah disediakan di Stasiun ya.
5. Perhatikan Jam Sibuk Kereta dan Penggunaan Gerbong Khusus Wanita
Di jam-jam pada pagi hari dan saat pulang kantor, orang-orang akan berdesakan agar bisa masuk ke dalam kereta. Jika Anda membawa banyak barang, sebaiknya hindari jam jam puncak berdesak-desak yaitu pada pagi pukul 07.30-09.00, dan malam hari sekitar pukul 18.00-21.00. Anda dapat menaiki kereta berikutnya agar tidak berdesak-desakan.

Pilih diluar jam-jam sibuk agar perjalanan Anda lebih nyaman
Pada saat-saat jam sibuk, Anda dapat memanfaatkan gerbong khusus wanita. Saat liburan dan akhir pekan, kereta akan sangat padat, jadi jangan ragu untuk menggunakan gerbong khusus ini.
Nah itu tadi tata krama saat menggunakan kereta api di Jepang. Oh ya, sebagai tambahan, Anda sebaiknya tidak memotret kereta api dalam jarak dekat, dan saat memotret hindari penggunaan flash karena akan membahayakan pengemudi kereta. Ayo patuhi tata krama dan jadilah warga Indonesia yang taat peraturan! Selamat berlibur di Jepang!
INFO PRODUK:
![]() |
JR PASS ALL AREA | ![]() |
---|---|---|
|
||
WENDY TOUR BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20 |