Hai! Ketemu lagi nih di cerita travelling saya hari dihari kedua! Masih meng-eksplor Nagoya, jika dihari pertama, saya asyik berkunjung ke museum yang ada di Jepang, kali ini saya ingin merasakan suasana “desanya” Jepang. Jepang memang terkenal dengan teknologi yang berkembang cukup pesat, tapi wisata-wisata untuk merasakan Jepang di zaman dulu masih ada lho sampai sekarang. Nah, hari ini jadwal trip cukup padat, karena kami harus mengunjungi beberapa tempat yang jaraknya lumayan berjauhan satu sama lain.
Nah perhentian pertama yaitu Inuyama Castle. Castle ini sudah dibangun sejak tahun 1537, dan berada di atas sebuah gunung kecil di sepanjang Sungai Kiso. Dari lantai paling atas, kamu bisa melihat pemandangan disekitar Inuyama Castle, seperti Sungai Kiso, Gunung Ontake, Gifu Castle, dan Stasiun Nagoya! Untuk menuju Castle yang cantik ini, kamu cukup berjalan kaki sekitar 3 menit dari Stasiun Inuyama lho!
Setelah mengunjungi Inuyama Castle, kami bertolak ke Gujo Hachiman Village. Disini kita bisa melihat tempat pembuatan sample makanan. Di beberapa restaurant Jepang di indonesia kamu pasti sering melihat sample makanan yang terlihat seperti asli. Nah sample makanan tersebut dibuat di tempat ini. Saya dan teman-teman lain nya mendapat kesempatan untuk membuat sample parfait. Caranya mudah dan kita bisa berkreasi sesuai selera lho!
Lihat dong hasil buatan saya, lucu banget kan? Rasanya pengen langsung dimakan hahaha. Kalau dilihat samplenya sangat detail ya. Orang- orang ga bakalan nyangka Kalau ini hanya sample. Hayooo siapa Yang mau bungkus? Kalau saya sih pengennya bungkus semuanya, tapi cuma boleh bawa pulang satu 🙁 Dari village food sample ini kami menuju tempat makan siang yang biasa di kunjungi para tourist. Menu yang kami makan saat itu benar- benar makanan khas Gujo Hachiman yang sangat enak! Porsinya pas banget nggak terlalu sedikit tapi juga nggak terlalu banyak. Ada chicken karaage, tempura, tamago, sashimi dan chawamushi, semuanya enak dan ga bikin eneg!
Tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah Shirakawago. Tempat impian yang pengen banget saya kunjungi nih! Tiba di shirakawago sudah jam 3 sore. Jadi cuaca sedikit mendung dan gelap apalagi saat itu autumn season dan matahari lebih cepat terbenam. Saat tiba di shirakawago mata kami terpana dengan beberapa tempat yang ternyata sudah diselimuti salju. Wahhh, salju turun lebih awal nih di Shirakawago. Seneng banget dapat kesempatan lihat salju walaupun cuma dikit. Cuaca di Shirakawago saat itu juga lumayan dingin loh kurang lebih -5 derajat celcius. Spot pertama yang kami datangi adalah overview spot untuk melihat shirakawago dari dataran yang lebih tinggi. Tempat ini memang wajib dikunjungi ya guys karena spot terbaik melihat Shirakawago dari atas adalah dari tempat ini. Mata kita akan dimanjakan dengan pepohonan yang berwarna-warni.
Nah saat autumn ini di Shirakawago tidak ada padi yang ditanami. Jadi sedikit agak kelihatan gersang. Mungkin harapan kamu untuk melihat Shirakawago yang hijau dan bunga-bunga dimana mana nggak bakalan kamu lihat saat autumn. Tapi jangan sedih Shirakawago tetap kelihatan keren kok dengan rumah rumah penduduk yang ikonik banget. Well, karena langit sudah mulai gelap, jadi nggak banyak foto yang bisa saya ambil dan kami pun bergegas untuk pulang.
Tiba di hotel kami di brief sebentar mengenai kegiatan di malam tersebut. Yang menarik dari hotel ini adalah, semua tamu bisa memaksimalkan jimbe yang terlihat seperti yukata. Dan di hotel ini tersedia facilitas onsen indoor dan outdoor. Saya akan share sedikit info dan tata cara mandi di onsen ya! Jadi, setiap onsen di hotel sudah dipisah kan untuk pria dan wanita. Kita bisa memakai jimbe ke onsen dengan membawa towel besar dan kecil dari kamar masing-masing karena di locker tidak di sediakan towel. Pakaian kita wajib dibuka lalu membersihkan tubuh dengan mandi yang bersih dan memakai sabun.. Fungsi nya agar kuman atau bakteri yang menempel Di tubuh kita tidak terbawa ke onsen. Lalu setelah selesai mandi kita hanya boleh membawa towel kecil yang bisa menutup bagian dada dan tubuh bagian bawah guys, heheheh. Jangan khawatir karena semua orang juga tidak memakai pakaian sehelai pun, jadi ga perlu malu ya.
Bagi orang-orang Jepang mandi di onsen merupakan ajang menjalin keakraban dengan sahabat, karena kita benar- benar polos dan tidak ada yang ditutupi.. Tapi sayang nya kali ini Saya tidak mencoba onsen karena sudah terlalu lelah seharian mengunjungi beberapa tempat. Oiya hampir kelupaan, mandi di onsen maximum 10min ya guys agar kamu tidak dehidrasi karena temperatur air yang panas dan uap belerang yang bikin nyesek kalau kelamaan di hirup. Habis mandi di onsen, kami menyantap Sochu panas. Dan trip hari ini, berakhir disini. Sampai jumpa di trip selanjutnya!
INFO PRODUK:
2D1N WINTER EXPLORE SHIRAKAWAGO & TASTING LOCAL FOOD TOUR | ||
---|---|---|
|
||
WENDY TOUR BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20 |
SHORYUDO HIGHWAY BUS TICKET | ||
---|---|---|
|
||
WENDY TOUR BALI : 0361 758 027 | JAKARTA : 021 294 268 20 |