Pasti Anda sudah tahu Hachiko si anjing setia, bukan? Apa Anda tahu jenis anjing Hachiko? Yap, Hachiko adalah anjing jenis Akita, yaitu anjing-anjing Jepang asli dari wilayah Akita Jepang utara. Yang unik dari anjing Akita ini adalah pada tahun 1600-an anjing ini digunakan untuk diadu dan berkelahi, yang pada saat itu populer di Jepang. Di Jepang sendiri, Akita sudah menjadi simbol untuk kesetiaan nasional dan termasuk kedalam daftar monumen natural Jepang.
Kisah ini berawal dari Hidesaburo Ueno, seorang profesor di Fakultas Pertanian, University of Tokyo yang mengadopsi Hachiko. Setiap hari, Hachiko selalu mengantarkan tuannya ke stasiun di dekat rumahnya. Setiap sore pun, Hachiko tak pernah absen untuk menjemput profesor. Kebiasaan ini selalu dilakukan setiap hari. Hingga, pada suatu hari di tahun 1925 sang majikan tiba-tiba meninggal saat bekerja. Tetapi, Hachiko tetap setia menunggu tuannya untuk kembali, walau tak akan pernah kembali. Bahkan, saat Hachiko diadopsi orang lain dan tinggal di Asakusa pun, ia tetap menunggu tuannya. Ia terus melakukannya selama hampir 10 tahun hingga dirinya mati. Kesetiaanya ini membuat Hachiko mendapat julukan ‘Chuken Hachiko’, yang berarti Hachiko si Anjing Setia.
Pada 9 Maret 2015, dalam peringatan 80 tahun meninggalnya Hachiko, patung kedua dibangun. Akhirnya Hachiko dan tuannya bersatu juga ya. Ada sebuah pernyataan mengatakan bahwa jauh di lubuk hati seekor anjing, ia mencintai manusia lebih daripada mencintai dirinya sendiri. Sepertinya benar ya 🙂 Nah, itu tadi kisah singkat Hachiko. Sekarang yuk kita bahas jenis anjing Akita ini.
Jenis anjing Akita ini pun terbagi lagi menjadi 2 yaitu Japanese Akita dan American Akita. Di Jepang, Japanese Akita adalah yang diakui sebagai anjing Akita karena memiliki darah murni dan memenuhi standard, sedangkan American Akita tidak diakui karena sudah terjadi kawin silang dengan jenis German Shepherd. Perbedaan yang signifikan adalah dari segi ukuran, Japanese Akita lebih kecil dibandingkan American Akita, lalu warna Japanese Akita didominasi dengan warna merah, putih atau belang sedangkan American Akita berwarna pinto dan cenderung gelap.
Di Indonesia sendiri, Akita sudah banyak diternak dan dibudidayakan baik Japanese ataupun American. Kamu bisa mengadopsi anjing Akita dengan biaya sekitar 8-12 juta rupiah per ekor. Sama seperti anjing dari wilayah dingin lainnya, anjing Akita ini punya 2 lapisan bulu ya jadi tentu saja dia mudah kepanasan diiklim tropis seperti Indonesia.
Nah sekarang mau spam foto menggemaskan si Akita Inu ini :3
Akita Inu termasuk jenis anjing ras murni tertua didunia. Anjing ini merupakan anjing yang suka dengan kebersihan dan memiliki tubuh yang kuat. Ditempat asalnya, mereka tumbuh dalam cuaca yang dingin, tak heran mereka sangat mencintai salju. Akita Inu memiliki masa hidup sekitar 12 tahun. Gimana? Jadi pengen pelihara?? :3